Rabu, 03 Maret 2021

Kumpulan Puisi Zuhriyah Putri Zahrah

 Menyerah

Aku harus menyerah
Sudah kucoba untuk bertahan namun tak kuasa
Aku harus menyerah
Besar harapanku untuk bertahan namun hati tak bisa lagi menerima

Aku harus menyerah
Rasa sakit ini sudah terlalu parah hingga membuat hatiku pecah bergelimang darah
Dan perasaanku terporak-poranda

Aku harus menyerah
Kan kututup semua lembar kisah mimpi indah hidup ini
Cukup sudah sampai disini, aku menyerah.



Sadar 


Singgah belum tentu sungguh

Nyaman belum tentu suka 

Ekspektasimu belum tentu menjadi ekspektasinya

Inginmu belum tentu menjadi inginnya


Bukan lagi kesabaran yang dibutuhkan 

Tapi kesadaranlah yang paling utama

Sebab jika kau lambat menyadarinya

Kekecewaan dan sakit hatilah yang kan kau dapatkan



Darimu aku belajar

 

Darimu aku belajar
    bahwa tak selamanya itu benar ada
    kekal adalah muskil
    bahwa sementara memang nyata
    senja adalah buktinya
    bahwa ada pahit yang indah
    perpisahan usai kebersamaan

Kamu tahu?
    darimu aku juga belajar bahwa
    ada genggam yang teramat diingini meski tak tersentuh jabat
    ada pelukan yang teramat dirindui meski tak terdekap nyata
    ada jiwa yang teramat dikasihi meski tak tersatukan raga

Aku pun belajar tahu hal getir darimu
    bahwa melepaskan itu keharusan paling menyakitkan
    bahwa merelakan pergi adalah kesulitan terbesar
    bahwa pengabaian sanggup mencipta tangisan tanpa akhir
    dan ternyata tidur tak mampu menjadi obat untukku

Aku pernah berucap
    kalau lupa adalah nikmat
    kini semua itu telampau naif
    melupakanmu mungkin adalah nikmat
    andai aku bisa meminta untuk sirna
    merelakanmu pergi bisa saja nikmat
    andai aku mampu menghapus rentetan kenangan

Aku adalah awam yang masih ingin belajar
    namun bukan tentang kehilangan atas yang terkasih
    lagi...


Zona Pertemanan

Aku ingat pertama kali melihatmu
Kau masuk ke hidupku tanpa permisi
Berputar bagai gasing di dalam pikiranku
Entah kau milik siapa

Kau tulus untuk selalu datang menyapa setiap hari
Aku saja yang menolak
dan lebih memilih menatap ke arah lain


Oleh: Fiersa Besari


Terima Kasih


       Untuk hari-hari yang berat

Untuk yang sedang merawat luka

Untuk yang tidak menyerah dan

Untuk berani memulai kembali

Terima kasih kasih diri, sudah terus

Menemani


Intropeksi Diri


Pernah menyakiti

Pernah disakiti

Pernah berbohong

Pernah dibohongi


Pernah menolak 

Pernah ditolak 

Pernah tidak menghargai

Pernah tidak dihargai


Bukankah hidup memang 

Cerminan dari caramu ? 





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SERING DIBUKA

PENDAFTARAN SMA ISLAM ULUMUDDIN TAHUN PELAJARAN 2021-2022

Assalamualaikum wr.wb Alhamdulillah serta terimakasih banyak atas kunjungannya ke Informasi seputar SMA ISLAM ULUMUDDIN SAMBOJA yang sudah m...